HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
SEKITAR
Lestari Hidayati Marfuah
Abstract
This
article of the title is “Hubungan Manusia dan lingkungan Sekitar” to
examination about human relationship with the environment interconnectedness. All
human’s whim to influence at the environment. The obvious of point at the
environmental damages that very high an inclined more than higher. The
development environment of contaminated from human activities and natural
processes to impact in humans health. This article to aiming to realize the
human of leaders in live environment, to control utilization of resources
wisely, implementing environmentally friendly development for now and tomorrow.
Thus, humans are expected to be responsible on the environment and can manage
well.
Keywords:
Development, environment, environmental damage, environmental management,
environmental policy.
Pendahuluan
Lingkungan
yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, temasuk didalamnya mausia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.Manusia
hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungannya.Manusia sebagai pelaku dan
sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.Perlakuan manusia terhadap
lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya
sendiri (Bambang dkk, 2008:103).
Segala
yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiiki daya dukung yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainya.Arti
penting lingkungan bagi manusia karena lingkungan merupakan tempat hidup
manusia.Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupanmanusia.
Manusia
dapat memanfaatkan lingkungannya tetapi perlu memelihara lingkungan agar
tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan. Permasalahan
lingkungan bukanlah hanya sekadar pembuangan limbah, pencemaran,dan kebakaran
hutan. Dengan segala aktifitas manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
telah mempangaruhi lingkungan global. Perubahan cara manusia memanfaatkan
lingkungan dan sumber-sumber kehidupan serta pemanfaatan hutan yang berlebihan
mampu menciptakan revolusi industry. Konflik ekologi yang telah menyebabkan
krisis dan ketimpangan global yang ada menyebabkan kerusakan lingkungan.Krisis
ekologi dengan demikian dapat dilihat dari sisi dimana manusia telah mereduksi
alam menjadi komoditi yang bisa direkayasa dan dieksploitasi untuk memperoleh
keuntungan ekonomi yang besar (Bambamg dkk,2008:103).
Manusia
dalam kehidupan adalah salah satu pelaku yang bertanggungjawab akan
kelangsungan hidup dan melestarikan lingkungan.Manusia seharusnya menyadari
akan peranannya dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan.mampu
memanfaatkan lingkungan sebaik mungkin,serta dapat mengembangkan lingkungan
dengan dilandasi nilai-nilai moral, etika,dan agama (Bambang dkk,2008:105). Dengan
demikian perilaku manusia yang baik dan bertanggungjawab akan berdampak baik
terhadap lingkungan, akan tercipta keserasian lingkungan.kehidupan manusia
menjadi harmonis dan sejahtera.
Lingkungan Hidup
Lingkungan
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya,keadaan, dan makhluk hidup termasuk
didalamnya manusia dan termasuk perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya, yang
merupakan suatu sistim yang meliputi lingkungan hayati, lingkungan non hayati,
lingkungan buatan, lngkungna social. Bagaimanapun juga akan tercemar dengan
dimasukannya makhluk hidup zat energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan
dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya (http://virgyansyah.blogspot.com/2010/10).
Oleh
karena itu fakta yang menunjukan bahwa tingkat kerusakan lingkungan sudah
sangat tinggi dan cenderung makin meninggi, relatif mudah untuk ditemukan.
Berita tentang terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air
maupun tanah dengan segala aspek yang terdapat didalamnya sering kita temukan
di media massa cetak maupun media elektronik (http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/hubungan-manusia-dan-lingkungan-sekitar.html).
Fenomena
mengindikasikan bahwa kerusakan lingkungan sudah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehiudpan manusia.Mengingat bahwa pembangunan merupakan aktifitas
utama dari setiap negara dalam rangka meningkatkan kesejahtaraan warganya,
dapat dikatakan bahwa kerusakan merupakan bagian dari kegiatan pembangunan (Bambang
dkk,2008:105).
Peranan Manusia Dalam Lingkungan
Hidup
dan kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pegaruh lingkungan. Tuntutan
kebutuhna hidup mendorong manusia beradaptasi dengan lingkungan melalui
berbagai cara sesuai kemampuan, bahkan dorongan ini tidak terbatas pada
adaptasi, melainkan memotivasi memberdayakannya melalui penyeimbangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Smayamtala:2009).
Pengembangan
pola hubungan mausia dengan alam lingkungan ditentukan oleh kesadaran dan rasa
tanggun hjawab dari manusia itu sendiri sebagai makhluk dominan dalam
memanfaatkan alam lingkungannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat netral
menjadi bermanfaat atau merusak lingkungan sangat tergantung kepada manusia
yang menerapkannya (Smayamtala:2009).
Manusia
merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya pikir dan panalaran yang tinggi disamping itu manusia
memiliki budaya pranata social dan pengetahuan serta teknologi yang makin
berkembang.Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positf dan ada
yang bersifat negatif. Peranan yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan
lingkungan.Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat
kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Peranan manusia yang
bersifat positif adalah peranan yang menguntugkan lingkungan karena dapat menjaga
dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan
manusia yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut :
1. Eksploitasi
yang melampaui batas sehinga persediaan sumber daya alam makin berkurang.
2. Punah
atau merosotnya jumlah keanekaragaman hayati yang merupakan sumber plasma nutfah.
3. Berubahnya
ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak
mantap.
4. Masuknya
energy bahan atau senyawa tertentu kedalam lingkungan yang menimbulkan
pencemaran air, udara,tanah, dan suara, hal ini berakibat menurunya kualitas
lingkungan hidup .
Peranan
manusia yang bersifat positif antara lain:
1. Melakukan
eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana.
2. Mengadakan
penghijauan dan reboisasi untuk menjag kelestarian keanekaragaman hayati dan
mencegah terjadinya banjir dann erosi.
3. Melakukan limbah agar kadar bahan pencemar yang
terbuang kedalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya.
4. Membuat
peraturan, organisasi, atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan
keanekaragaman jenis makhluk hidup.
Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan
yang tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam akan berdampak buruk
pada kesehatan, kenikmatan hidup, kemudahan, efisiensi, keindahan, serta
keseimbagan ekosistem dan sumber daya alam. Oleh karena itu perlindungan
lingkungan merupakan suatu keharusan apabila menginginkan lingkungan yang
lestari sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat berkesinambungan. Apabila
demikian halnya maka pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkunga hidup bertujuan :
1. Memperoleh
keselamatan hubungan antara manusia dan lingkungan.
2. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan
manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakn
pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk generasi sekarang maupun yang
akan datang.
5. Melindungi
Negara terhadap dampak kegiatan diluar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
(http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/hubungan-manusia-dan-lingkungan-sekitar.html).
Dengan
kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan
penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu. Dengan telah ditentukannya tujuan pengelolaan lingkunga hidup maka tugas
selanjutnya adalah untuk menentukan strategi, kebijaksanaan, dan langkah atau
taktik pengelolaan lingkungan hidup. Strategi dalam hal ini adalah haluan dalam
garis besar sedang kebijaksanaan adalah upaya untuk mencapai tujuan, langkah
atau taktik adalah upaya terinci untuk mencapai tujuan yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi setempa (http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/hubungan-manusia-dan-lingkungan-sekitar.htmlt).
Perlindungan lingkungan yang bertujuan memperoleh kualitas lingkungan yang baik, baik sekarang maupun yang akan
datang memerlukan usaha yang sungguh-sungguh terutama dalam hal :
1. Inventarisasi
situasi lingkungan sekarang
2. Lembaga
serta organisasi yang khusus menangani masalah lingkungan baik di pusat maupun
di daerah.
3. Cara
penyelesaian soal secara ilmiah, terencana dan politis.
4. Evaluasi
terus menerus terhadap program-program lingkungan serta persyaratan-persyratan
pembangunan proyek-preoyek yang harus memenuhi laporan.
Berbagai
kebijakan yang baik untuk mengelola lingkungan hidup dapat ditempuh dan dan
ditujukan pada keadaan udara, air, tanah serta segala racun di dalam
lingkungan.
Kebijaksanaan Lingkungan
Sementara
ini talah diundangkan Undang-undang RI No. 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 1 tentang
pengelolaan lingkungan hidup sebagai berikut “kesatuan ruang dengan kesemua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, ternasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya” untuk menggantikan undang-undang No.4 tahun 1982 (Smayamta:2009).
Undang-undang inilah yang menjadi pokok dasar tolak undang-undang lain.
Peraturan pelaksanaannya serta kebijaksanaan pemerintah. Untuk dapat menilai apakah
kebijaksanaan itu cukup baik atau tidak tergantung pada apakah kebijaksanaan
tersebut memenuhi kriteria menilai kebijaksaan terhadap lingkungan tersebut
adalah :
1. Kebijaksanaan
harus dapat diandalkan artinya kebijaksanaan itu harus dapat dipercaya dalam
hal mencapai tujuan yang telah digariskan dan kebijaksanaan tersebut dapat
dilaksanakan secara pasti dan otomatis.
2. Kebijaksanaaan
yang;.baik itu sedapat mungkin dapat diperlukan secara permanen dan dapat
disesuaikan dengan pertumbuhan ekinomi.
3. Kebijaksaan
harus dapat mendorong orang untuk berusaha secara maksimum.
4. Kebijaksanaaan
harus mengarah ke efisiensi.
5. Kebijaksanaan
harus mengarah pada pemerataan.
6. Kebijaksanaan
itu baik bila terdapat penerima suka rela dari pihak-pihak yang bersangkutan.
Sejak
awal, manusia merupakan subjek sekaligus objek dalam perjalanan hidupnya guna
mendapatkan kesejahteraan. Manusia membuat, menciptakan, mengerjakan dan
memperbaiki berbagai hal yang ditunjuk untuk kepentingan hidupnya lingkungan alam seperti tanah, dirombak untuk
menampung berbagai fasilitas kebutuhan manusia, misalnya, perumahan dan
fasilitas lain seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan, pasar, jalan,
saluran dan lain-lain. Tidak jarang perombakan lingkungan berakibat pada kerusakan
lingkungan itu sendiri. Lingkungan telah kehilangan daya dukung lingkungan
sebagai akibat tindakan manusia yang berlebihan. Jumlah penduduk yang semakin
besar menyebabkanpemukiman yang terus berkembang dan akhirnya berpengaruh pula
terhadap lingkungan.Perubahan lingkungan sebagai akibat dari tindakan manusia
tidak jarang memberikan dampak buruk, yaitu kerusakan lingkungan hidup merupakan
masalah besar yang dialami umat manusia saat ini. (Reksohadiprodjo,1998)
Kesimpulan
Dapat
kita simpulkan bahwasanya kita sebagai makhluk hidup harus dapat menjaga dan
merawat lingkungan karena sudah kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi
apabila kita tidak marawat ligkungan seperti :
1. Pencemaran
ingkungan yang mencangkup pencemaran udara, pencemaram air, pencemaran tanah,
dan pencemaran suara.
2. Masalah
kehutanan , seperti penggundulan hutan, pembalaan hutan, kebakaran hutan,
erosi, dan banjir.
3. Penyakit
yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi
saluran perbapasan, diare dan tipes.
Berbagai
indikator menurunnya kualitas lingkungan apabila tidak mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh dari beragai pihak secara terpadu akan semakin mengancam
kenyamanan serta kesejahteraan manusia bahkan tidak menutp kemungkinan
eksistensi kehidupan manusia itu sendiri.
Oleh
karena itu kita sebagai makhluk hidup
harus menjaga dan melestarikan lingkungan supaya bahaya itu tidak terjadi, berkaitan
dengan itu, maka lingungan perlu dikelola secara baik dan benar demi kemajuan
dan kesejahteraan manusia. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliaraan, pemulihan dan pengendalian lingkungan hidup.
Daftar Rujukan
Reksohadiprodjo,
S,1998, Modul UT. Ek.lingkungan, Penerbit Karunika, Jakarta.
Suparmoko
,M,1995. Ek.Sumber Daya Alam & lingkungan. Pusat Antar Universitas Studi
Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Santoso
Bambang, Daliman, Sulistyo Tri Edy, Widodo Jumiyanto, Mulyawidada Sutapa, Widodo Tentrem,2008, Ilmu Budaya Social
Dasar,Surakarta.
http://
id.wikipedia.org/wiki/lingkungan
http://www.google.com/search/hubungan
manusia dan lingkungan.htm. Sabtu,26
November 2011.
http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/hubungan-manusia-dan lingkungan-sekitar.html
http://virgyansyah.blogspot.com/2010/10/hubungan-manusia-dengan lingkungan.html